Jumat, 07 April 2023

Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

 Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa tempat kerja aman dan sehat bagi semua pekerja. Manajemen K3 juga meliputi tindakan-tindakan yang diambil untuk mencegah terjadinya cedera atau kecelakaan kerja dan mempromosikan kesehatan pekerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya manajemen K3, serta komponen utama dalam sistem manajemen K3.

Pentingnya Manajemen K3 Manajemen K3 sangat penting dalam setiap perusahaan karena dapat meminimalkan risiko cedera dan kecelakaan kerja. Dengan adanya sistem manajemen K3, perusahaan dapat memastikan bahwa semua pekerja diberikan pelatihan dan peralatan yang diperlukan untuk bekerja dengan aman. Manajemen K3 juga dapat membantu perusahaan mematuhi peraturan dan standar K3 yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait.Komponen Utama Sistem Manajemen K3

Sistem manajemen K3 terdiri dari beberapa komponen utama, yang terdiri dari:

  1. Kebijakan K3: Merupakan panduan yang memberikan arahan dan tujuan perusahaan terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Kebijakan ini harus sesuai dengan peraturan dan standar K3 yang berlaku.

  2. Penilaian Risiko: Merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya potensial di tempat kerja. Penilaian risiko harus dilakukan secara teratur dan menyeluruh untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi dan dapat diminimalkan.

  3. Pencegahan Cedera dan Kecelakaan: Merupakan tindakan yang diambil untuk meminimalkan risiko cedera dan kecelakaan kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan peralatan yang diperlukan, serta mengembangkan prosedur kerja yang aman dan memastikan bahwa mereka diikuti oleh semua pekerja.

  4. Manajemen Kesehatan Pekerja: Meliputi upaya untuk mempromosikan kesehatan pekerja, seperti dengan memberikan program-program kesehatan dan kebugaran, pemeriksaan kesehatan berkala, dan tindakan lainnya untuk memastikan bahwa pekerja tetap sehat dan dapat bekerja secara optimal.

  5. Pengukuran dan Evaluasi: Merupakan tindakan untuk mengukur dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen K3. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan inspeksi rutin dan audit K3, serta mengevaluasi kinerja K3 secara berkala.Kesimpulan

    Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja merupakan aspek penting dari setiap perusahaan. Dengan adanya sistem manajemen K3 yang efektif, perusahaan dapat meminimalkan risiko cedera dan kecelakaan kerja, memastikan kesehatan pekerja, serta mematuhi peraturan dan standar K3 yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dan mengimplementasikan sistem manajemen K3

Senin, 03 April 2023

Form Audit K3

 Form audit K3 adalah suatu formulir atau lembar kerja yang digunakan untuk melakukan audit atau pemeriksaan terhadap sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di suatu perusahaan. Form audit K3 ini biasanya berisi daftar pertanyaan atau item yang berkaitan dengan aspek-aspek tertentu dari sistem manajemen K3, serta kriteria atau standar untuk menilai tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan standar K3 yang berlaku.

Beberapa contoh pertanyaan atau item yang biasanya terdapat dalam form audit K3 antara lain:

  1. Apakah perusahaan memiliki kebijakan K3 yang jelas dan dipahami oleh semua pekerja?

  2. Apakah perusahaan telah melakukan penilaian risiko secara teratur dan menyeluruh?

  3. Apakah perusahaan telah melaksanakan program pelatihan dan sertifikasi K3 bagi semua pekerja?

Jumat, 31 Maret 2023

Tetap Sehat Selama Puasa di Tempat Kerja

 Berikut adalah artikel tentang tips tetap sehat selama puasa di tempat kerja:

Puasa merupakan bagian penting dari agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa seringkali diiringi dengan perubahan pola makan dan tidur yang dapat mempengaruhi kesehatan. Bagi pekerja yang menjalankan puasa, tetap sehat dan bugar selama bekerja dapat menjadi tantangan. Namun, dengan beberapa tips dan strategi, pekerja dapat menjaga kesehatan mereka selama berpuasa di tempat kerja.

  1. Saur yang Sehat saur merupakan waktu makan terakhir sebelum memulai puasa, dan sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pastikan saur yang Anda konsumsi mengandung karbohidrat kompleks, protein, vitamin, dan serat. Konsumsi makanan seperti oatmeal, roti gandum, telur, buah-buahan, dan sayuran untuk membantu menjaga stamina selama bekerja.

Rabu, 02 November 2022

MCU DAN FIT TO WORK

 Peraturan perundangan mewajibkan semua perusahaan untuk melakukan medical cek up (MCU )

Provider MCU selama ini tidak mau berubah hanya sekedar memberikan laporan individual dan tidak pernah memberikan laporan ke managemen padahal laporan kepada managemen diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan tindak lanjut dari hasil MCU

Provider MCU tidak menyediakan dokter yang tersertifikasi sebagai dokter pemeriksa tenaga kerja

Banyaknya perusahaan yang tidak memiliki dokter perusahaan yang menguasai statistik sederhana, karena, dengan statistik prioritas perbaikan mudah dilihat oleh managemen

Mengapa penting MCU bagi perusahaan ?kita kasih contoh :

1. Sopir dengan buta warna melihat lampu rem mobil di depannya seperti abu abu, akan beresiko kecelkaan kerja fatal

2. Pelarut lem karpet mengandung formalin, dalam jangka waktu tertentu pekerja karpet akan ada keluhan sesak

3.Pekerja dengan tangan berkeringat akan mencemari produk tertentu misal elektronik

4. Juru masak dengan salmonella positif di tinjanya akan emnularkan ke semua karyawan

Contoh MCU tahun 2020yang pernah kita lakukan, dari analisis populasi managemen mendapatkan informasi yang sangat berharga

1.Jumlah yang di MCU ada 189 orang terdiri dari pria 179 orang dan 10 wanita

2.Terbanyak usia 21-25 yaitu 76 orang

analisis : 

1.Dominasi pekerja pria, sedikit masalah pekerja wanita seperti haid, hamil, melahirkan dan menyusui

2.Usia muda banyak kecelakaan karena minim pengalaman jaminak kecelkaan kerja dan kematian harus ada

3.Penyakit digenaratif blm banyak muncul atau perusahaan akan waspada setelah 10 tahun kedepan

4.Pekerja pria, masih muda karena kondisi lingkungan sering mabuk,efek mabuk sering terasa saat kerja, perusahan rutin cek alkohol u pekerja resiko tinggi

dll

MCU disesuiakan dengan resiko sehingga tidak banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan misalkan pekerja yang terpapar debu di tempat kerja hukumnya wajib untuk pemeriksaan foto rontgen, sedangkan pekerja kantor yang tidak atau kurang terpapar debu pabrik tidak wajib untuk dilakukan medical foto rontgen

MCU yang baik adalah di lakukan survey terlebih dahulu oleh dokter yang bersetifikat pemeriksa tenaga kerja untuk menentukan resiko dan jenis pemeriksaan yang akan dikerjakan, setiap devisi bahkan setiap karyawan bisa berbeda apa yang akan di medical cek up

MCU yang baik adalah yang bisa memberikan masukan kepada managemen apa yang harus dilakukan, misalnya jika di dapatkan banyak karyawan yang obesitas perlu dievaluasi pemeberian minuman manis ketika karyawan lembur, bisa diganti dengan buah segar

informasi lebih lanjut hub https://wa.me/8121612823


Sabtu, 08 Januari 2022

ANALISIS KELUHAN MSDs

Dalam mengukur dan mengenali sumber penyebab keluhan musculoskeletal ada beberapa cara yang telah diperkenalkan dalam melakukan evaluasi ergonomi untuk mengetahui hubungan antara tekanan fisik dengan resiko keluhan otot skeletal. Pengukuran terhadap tekanan fisik ini cukup sulit karena melibatkan berbagai faktor subjektif seperti kinerja, motivasi, harapan dan toleransi kelelahan (Waters & Anderson, 1996a). Alat ukur ergonomik yang dapat digunakan mulai dari yang sederhana seperti checlist hingga sistem komputer, seperti uraian berikut ini :

1. Checklist  
    Checklist merupakan alat ukur ergonomic, Checklist terdiri dari daftar pertanyaan yang diarahkan untuk mengidentifikasi sumber keluhan / penyakit.

2. Model Biomekanik
    Model biomekanik merupakan konsep mekanika teknik pada fungsi tubuh untuk mengetahui reaksi atot yang terjadi akibat tekanan beban kerja.

3. Tabel Psikofisik
     Psikofisik merupakan cabang ilmu psikologi yang digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi dari sensasi tubuh terhadap rangsangan fisik. Melalui persepsi dari sensasi tubuh dapat diketahui kapasitas kerja seseorang.  

4. Model Fisik
    Salah satu penyebab timbulnya keluhan otot adalah karena kelelahan yang terjadi akibat beban kerja yang berlebihan. Oleh karena itu, salah satu metode untuk mengetahui sumber keluhan otot dapat dilakukan secara tidak langsung dengan mengukur tingkat beban kerja. Tingkat beban kerja dapat diketahui melalui indikator denyut nadi, konsumsi oksigen dan kapasitas paru - paru. Melalui indikator tingkat beban kerja inilah dapat diketahui tingkat resiko terjadinya keluhan otot skeletal.
 
5. Pengukuran dengan Videotape
    Analisis Videotape dilakukan dengan menggunakan video camera. Melalui video camera dapat direkam setiap tahapan aktivitas kerja, selanjutnya hasil rekaman ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap sumber terjadinya keluhan otot.

6. Pengamatan melalui monitor
   Alat monitor telah dikembangkan untuk mengukur berbagai aspek dari aktifitas fisik yang meliputi posisi, kecepatan dan percepatan gerakan.  

7. Metode Analitik
    Metode analitik ini direkomendasikan oleh NIOSH untuk pekerjaan mengangkat. NIOSH memberikan cara sederhana untuk megestimasi kemungkinan terjadinya peregangan otot yang berlebihan ( overexertion ) atas dasar karakteristik pekerjaan, yaitu dengan menghitung Recommended Weight Limitn ( RWL ) dan Lifting Index ( LI )

Senin, 15 Oktober 2018

Test Ketergantunga Nikotin

Dalam laporan kunjungan klinik perusahaan, penyakit terbanyak yang sering dijumpai adalah ISPA, selain lingkungan kerja yang banyak debu, faktor kebiasaan merokok karyawan juga memicu sering ada keluhan batuk. Kebiasaan merokok sulit dihilangkan karea ada paparan nikotin sebagai salah satu zat kimia dalam rokok yang bisa membuat orang ketagihan. Untuk mengetahui kadar ketergantungan terhadap nikotin bisa dilakukan melalui tes ini.

Nikotin dalam rokok memberikan efek euforia bagi perokok. Kondisi ini terjadi karena adanya hasil perubahan kimia dalam otak yang terjadi sejak 7 detik dari kepulan pertama asap rokok. Nikotin ini nantinya akan menempel pada reseptor di otak yang berfungsi mengatur pernapasan dan detak jantung.

Rabu, 10 Oktober 2018

6 Kebiasaan sehari- hari yang menyebabkan gigi rusak


Hasil Medical cek Up perusahaan sering kita jumpai bahwa 40% karyawan ditemukan mempunyai masalah kesehatan gigi, dan yang paling banyak adalah gigi rusak keropos sampai  berlubang , dan hal ini berulang setiap medical cek up dengan hasil yang kurang lebih sama bahkan lebih banyak ditahun berikutnya karena tidak ada follow up. untuk mencegah kerusakan gigi, berikut ini 6 kebiasaan sehari hari yang menyebabkan gigi rusak yang bisa dihindari oleh karyawan pabrik, karena selama ini  tanpa sadar karyawan sering malukakannya karena sudah menjadi kebiasaan :

gigi rusak okaydoc1. Sering mengkonsumsi  makanan dan minuman perusak gigi misal: