Jumat, 05 Oktober 2018

DEFINISI MUSCULOSKELETAL DISORDERS ( MSDS )

Menurut OSHA ( 2002 ), MSDs merupakan sekumpulan gejala / gangguan yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, kartilago, system syaraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. MSDs pada awalnya menyebabkan rasa sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur, dan rasa terbakar. Menurut National Safety Council ( 2002 ),  MSDs juga bisa diartikan sebagai gangguan fungsi normal dari otot, tendon, saraf, pembuluh darah, tulang dan ligament akibat berubahnya struktur dan berubahnya system muskuloskeletal. MSDs adalah cidera atau jaringan seperti otot, tendon, ligament, tulang sendi, tulang rawan ataupun pembuluh darah. Rasa sakit akibat MSDs dapat digambarkan seperti kaku, tidak fleksibel, panas / terbakar, kesemutan, mati rasa, dingin dan rasa tidak nyaman. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan hingga keluhan yang terasa sangat sakit ( Humantech, 2003 ).

Sinonim MSDs
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya , MSDs bukanlah diagnosis klinis, melainkan rasa nyeri karena kumpulan cedera pada sistem muskuloskeletal ekstremitas atas akibat gerakan kerja biomekanik berulang - ulang, Pada beberapa negara, digunakan istilah yang berbeda - beda untuk menggambarkan kejadian MSDs tersebut, diantaranya ( NIOSH, 1997 ) :
  1. Cumulative Trauma Disorders ( CTDs )
  2. Repetitive Strain Injuries ( RSIs )
  3. Occupational Overuse Syndrome
  4. Neck and limb Disorders
  5. Overruse Syndrome
  6. Wear and Tear Disorders
  7. Occupational Cervico Bracial Disorders ( OCD )

Selasa, 25 September 2018

PENCATATAN DAN PELAPORAN

a. Pencatatan :
   Pencatatan di klinik tempat kerja / perusahaan bertujuan untuk mengetahui :
1. Angka Kesakitan : 
           Pencatatan angka kesakitan karyawan bertujuan untuk melihat tingkat absensi setiap bulan per Departement/jenis pekerjaan yang berguna untuk :
  • Mengetahui persentase angka derajat keparahan penyakit
  • Mengetahui persentase jumlah karyawan yang absen
  • Secara tidak langsung memperkirakan biaya akibat absen sakit
  • Memperoleh bahan untuk membuat rencana kerja terhadap pengendalian angka absen sakit maupun untuk pengarahan kesehatan
Untuk pencatatan angka kesakitan penyakit umum, PAK dan KAK di klinik Tempat kerja / perusahaan digunakan formulir LB1 sebagaimana terlampirpada lampiran 1.

2. Prevalensi angka kunjungan berobat di klinik dalam tempat kerja / perusahaan / di luar perusahaan dengan melihat prevalensi angka kunjungan berobat setiap bulan per departemen/ jenis pekerjaan, kita dapat :

JENIS PELAYANAN KESEHATAN KERJA DITEMPAT KERJA PERUSAHAAN

JENIS PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN

 Jenis - jenis pelayanan kesehatan kerja di klinik Tempat Kerja / perusahaan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif : 

1.Pelayanan Promotif
  • Pendidikan dan penyuluhan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat ) di tempat kerja
  • Perbaikan gizi pekerja, menu seimbang dan pemeliharaan makanan sehat dan aman serta hygiene kantin
  • Pemeliharaan tempat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja yang sehat
  • Konsultasi, meliputi psikologi kerja, KB dan masalah kesehatan lainya
  • Olah raga fisik dan kebugaran
  • Koordinasi dalam perusahaan dan keluar perusahaan dengan pihak yang terkait
  • Advokasi

KLINIK DI TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN

KLINIK DI TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN

1. PENGERTIAN
          Klinik perusahaan adalah tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan terutama bidang pelayanan kesehatan terutama bidang pelayanan kesehatan kerja minimal (peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan ), yang diselenggarakan oleh perusahaan atau badan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlak
2. KEDUDUKAN
            Secara struktural merupakan bagian dari perusahaan sedangkan secara administratif maupun fungsional bertanggung jawab pada puskesmas.

JENIS TENAGA KESEHATAN YANG MINIMAL HARUS DIMILIKI OLEH KLINIK PERUSAHAAN

Jenis tenaga kesehatan yang minimal harus dimiliki oleh klinik di tempat kerja / perusahaan adalah sebagai berikut :
  • Tingkat I ( Awal ) : Perawat, petugas sanitasi yang telah mengikuti pelatihan jangkan pendek di bidang pelayanan kesehatan kerja dan bekerja di unit perawatan kesehatan dasar atau fasilitas tingkat awal sejenis.

  • Tingkat II ( Dasar ) : Dokter, perawat dan tenaga sanitasi yang telah mendapatkan pelatihan singkat tentang kesehatan kerja. Penggunaan tenaga kesehatan ini dapat menguntungkan dalam hal dukungan tenaga keselamatan yang berkompeten dalam pencegahan kecelakaan dan keselamatan dasar.

PENGERTIAN ATAU DEFINISI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Pengertian atau Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Secara keseluruhan atau secara garis besar Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusi yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan kesehatan kerja adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamata lingkungan kerja.

KESEHATAN KERJA
Progam kesehatan kerja merupakan suatu hal penting dan perlu diperhatikan oleh pihak pengusaha. karena dengan adanya progam kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara material, karena karyawan akan lebih jarang absen, bekerja dengan lingkungan yang lebih menyenangkan, sehingga secara keseluruhan karyawan akan mampu bekerja lebih lama. '' Istilah kesehatandan keselamatan kerja mengacu pada kondisi psikologi fisik dan psikologi pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan oleh perusahaan. Jika suatu perusahaan melakukan pengukuran keamanan dan kesehatan yang efektif, semakin sedikit pegawai yang mengalami dampak penyakit jangka pendek atau jangka panjang akibat bekerja di perusahaan tersebut ''

KESEHATAN TEMPAT KERJA YANG PERLU DIPERHATIKAN HRD

          Sebagai seorang profesional HR, Anda memiliki tanggung jawab atas karyawan perusahaan anda dan anda harus mengerti bahwa orang - orang yang bekerja untuk anda merupakan antung dari sebuah perusahaan yang sukses. SDM merupakan inti dari sebuah bagian operasional sebuah perusahaan, mulai dari desain teknologi sampai distribusi produk uga dalam layanan pengantaran langsung ke klien. Tanpa itu seluruh operasional perusahaan akan berantakan. SDM anda mungkin akan berisikan orang - orang berbakat tapi mereka bisa keluar kapan saja mereka mau kecuali perusahaan belajar bagaimana mempertahankan mereka.