Hasil Medical cek Up perusahaan sering kita jumpai bahwa 40% karyawan ditemukan mempunyai masalah kesehatan gigi, dan yang paling banyak adalah gigi rusak keropos sampai berlubang , dan hal ini berulang setiap medical cek up dengan hasil yang kurang lebih sama bahkan lebih banyak ditahun berikutnya karena tidak ada follow up. untuk mencegah kerusakan gigi, berikut ini 6 kebiasaan sehari hari yang menyebabkan gigi rusak yang bisa dihindari oleh karyawan pabrik, karena selama ini tanpa sadar karyawan sering malukakannya karena sudah menjadi kebiasaan :
a. makanan manis, Gula adalah musuh nomor satu gigi. Setelah mengonsumsi
makanan manis, gula yang tersisa di dalam mulut akan menjadi sumber
makanan bagi bakteri yang memproduksi asam. Zat asam ini lama-kelamaan
akan merusak email (lapisan terluar) gigi sehingga menyebabkan gigi
rusak dan berlubang.
b. Minuman bersoda, konsusi soda yang berlebihan dapat mempercepat pembentukan plak. Soda menyebabkan plak lebih bersifat asam bagi email gigi dan dapat memicu kerusakan gigi. Selain itu, soda juga dapat membuat mulut lebih kering dan meninggalkan noda pada gigi.
c. Permen masam, dibandingkan permen biasa, permen masam cenderung lebih berisiko merusak gigi. Jenis permen ini, khususnya yang memiliki tekstur kenyal, juga akan lebih lama menempel di gigi sehingga konsumsinya secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan gigi.
d. Roti dari gandum rafinasi, setelah mengonsumsi roti, sisa-sisa roti yang berukuran kecil akan terjebak di celah antar gigi. Enzim yang terdapat dalam air liur kemudian memecah kandungan pati di dalam roti menjadi gula. Akibatnya, gigi pun menjadi rusak.
2. Membuka tutup atau bungkus kemasan menggunakan gigi
b. Minuman bersoda, konsusi soda yang berlebihan dapat mempercepat pembentukan plak. Soda menyebabkan plak lebih bersifat asam bagi email gigi dan dapat memicu kerusakan gigi. Selain itu, soda juga dapat membuat mulut lebih kering dan meninggalkan noda pada gigi.
c. Permen masam, dibandingkan permen biasa, permen masam cenderung lebih berisiko merusak gigi. Jenis permen ini, khususnya yang memiliki tekstur kenyal, juga akan lebih lama menempel di gigi sehingga konsumsinya secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan gigi.
d. Roti dari gandum rafinasi, setelah mengonsumsi roti, sisa-sisa roti yang berukuran kecil akan terjebak di celah antar gigi. Enzim yang terdapat dalam air liur kemudian memecah kandungan pati di dalam roti menjadi gula. Akibatnya, gigi pun menjadi rusak.
2. Membuka tutup atau bungkus kemasan menggunakan gigi
Kebiasaan membuka tutup botol, melepas label pakaian, membuka kemasan
plastik, dan semacamnya yang mungkin pernah kamu lakukan tanpa sadar
dapat menjadi penyebab gigi rusak.
Gigi hanya memiliki tiga kegunaan, yaitu untuk mengunyah, membantumu
bicara, dan membuat kamu tampak menawan ketika tersenyum. Gigimu
bukanlah alat, jadi jika kamu sering melakukan kebiasaan ini, maka
sebaiknya mulai hentikan segera. Semua agar kerusakan gigi tidak menjadi semakin parah.
Anggapan bahwa es batu hanyalah air yang membeku
dan mengunyahnya tidak akan menyebabkan kerusakan. Tekstur es batu yang
keras justru dapat menyebabkan kerusakan dan retakan pada gigi.
3. Mengunyah es batu
Tidak hanya itu, potongan es batu yang tajam juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan lain di dalam mulut.
Tidak hanya itu, potongan es batu yang tajam juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan lain di dalam mulut.
Rokok dan produk tembakau lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada
tulang dan jaringan lunak di sekitar gigi. Zat yang terkandung di dalam
rokok mengganggu fungsi normal sel-sel di dalam gusi sehingga rentan
terhadap infeksi dan lebih berisiko terserang penyakit gusi.
4. Mengigit Obyek tertentu
Beberapa karyawan memiliki kebiasaan menggigit objek tertentu seperti pulpen, pensil, kacamata, sedotan, dan sebagainya. Seperti halnya mengunyah es batu, kebiasaan mengigit objek selain makanan dapat memberikan tekanan pada gigi dan membuat bagian tubuh ini menjadi tergeser atau retak.
Kamu bisa menghilangkan kebiasaan ini dengan mengunyah permen karet tanpa gula. Kebiasaan ini mampu memicu produksi saliva yang membuat gigi lebih kuat dan melindungi gigi dari zat asam penyebab kerusakan email gigi.
5. Merokok
Selain itu, tembakau juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mulut, seperti:
- Perubahan warna gigi
- Meningkatnya pembentukan plak di gigi
- Bau mulut
- Meningkatnya risiko penyakit gusi
- Peradangan pada kelenjar ludah di langit-langit mulut
- Meningkatnya pengikisan tulang rahang
- Meningkatnya risiko leukoplakia (bercak putih di dalam mulut)
- Memperlambat proses pemulihan setelah cabut gigi, perawatan mulut, atau operasi mulut
- Menurunkan risiko keberhasilan prosedur implan gigi
- Meningkatkan risiko kanker mulut
Menyikat gigi memang penting sebagai upaya menjaga kebersihan mulut. Akan tetapi, cara menyikat gigi yang salah justru bisa membuat gigi rusak. Beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat menyikat gigi di antaranya:
- Menyikat gigi terlalu keras
- Menyikat gigi terlalu cepat
- Menyikat gigi dengan arah ke depan dan ke belakang, di mana lebih disarankan menyikatnya dari gusi ke arah atas dan bawah
- Tidak menyikat bagian pertemuan gigi dan gusi
- Tidak menyikat gigi secara menyeluruh
- Langsung menyikat gigi sehabis makan, sebaiknya tunggulah sekitar 15 menit untuk memberi waktu bagi air liur menetralkan asam yang ditinggalkan makanan.
- Tidak mengganti sikat gigi secara rutin
- Memilih sikat gigi yang salah, dengan bulu terlalu kasar misalnya
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, gigimu akan selalu terlindung dari kerusakan. Bahkan menurunkan risiko kerusakan gigi permanen yang menimbulkan ketidaknyamanan hingga membahayakan organ tubuh yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar